Ilustrasi laki-laki batuk dan bersin
Liputan6.com, Jakarta – Setiap orang pasti mempunyai teman atau anggota keluarga yang kalau bersin sangat keras hingga terdengar hampir menyakitkan.

Suaranya sangat keras hingga membuat kita bertanya-tanya. Apakah suara gemuruh itu hanya sandiwara?

Rupanya, ada alasan di balik bersin dengan sangat keras tersebut. Baik karena alasan psikologis atau akibat anatomi.

Seperti yang dikatakan ahli saraf Alan Hirsch kepada NBC News, beberapa orang juga tertawa terdengar keras, ada pula yang lembut. Dan itu mirip dengan bersin.

Artinya, bersin kita sebagian disebabkan oleh kepribadian dan sifat individu kita, disadari atau tidak, dikutip dari laman Mentalfloss.com, Rabu (1/5/2024).

Hal ini juga menjadi faktor pendukung mengapa pria lebih sering terkenal suka bersin dengan suara keras. Faktanya, menurut Live Science, sekitar 45 persen pria mengaku bersin dengan keras, sementara 32 persen wanita mengaku sengaja menahan bersin jika memungkinkan.

Namun, alam bawah sadar kita bukanlah satu-satunya faktor penentu di balik volume dan suara bersin. Tetapi, anatomi kita juga berperan.

Ukuran dan kapasitas paru-paru dapat memengaruhi seberapa keras suara bersin Anda.

“Semakin lama Anda menahan napas, semakin dramatis hal yang Anda melakukan bersin,” kata Richard Harvey, ahli rhinologi di Rumah Sakit Universitas St. Vincent dan Macquarie kepada ABC News Australia.

Cara Anda bersin juga mempengaruhi.

“Jika Anda bersin melalui mulut, suaranya akan lebih keras, tetapi jika Anda bersin melalui hidung, suaranya akan lebih basah,” kata Harvey.

Masih Sering Ngorok? Ini Cara Efektif Agar Anda Tak Mendengkur Saat Tidur

Selain bersin, hampir setiap orang mendengkur atau ngorok. Ini sebenarnya bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Mendengkur terjadi ketika Anda tidak bisa menggerakkan udara dengan bebas melalui hidung dan tenggorokan Anda saat tidur.

Ini membuat jaringan di sekitarnya bergetar, yang menghasilkan suara dengkuran. Orang yang mendengkur sering memiliki permasalahan pada tenggorokan dan jaringan hidung atau jaringan “floppy” yang lebih rentan bergetar. Posisi lidah Anda juga bisa menghalangi pernapasan.

Jika Anda sering ngorok di malam hari, itu bisa mengganggu kualitas tidur Anda yang menyebabkan kelelahan di siang hari, lekas marah, dan meningkatnya masalah kesehatan, demikian dikutip dari laman helpguide.org.